Anak takut terhadap orang asing? Begini cara mengatasinya!

Orang baru dengan ciri khusus tertentu membuat anak takut, bagaimana cara mengatasi ketakutan anak saat berjumpa atau bertemu dengan orang baru?

Kasus anak takut terhadap orang asing sering terjadi dalam kehidupan anak yang sedang dalam tahap perkembangan anak. Emosi yang kuat dapat diperlihatkan anak, jika rasa bahagia yang ada, maka akan riang dan tertawa, jikalau merasa takut, maka anak akan berteriak dan tentunya akan menangis.

Reaksi takut juga dapat diperlihatkan dengan gejala fisik, antara lain memegang erat orang di dekatnya (siapa lagi kalau bukan ibu) atau diam tidak bergerak sama sekali. Perasaan takut merupakan bentuk emosi yang menunjukkan adanya bahaya, akibat ketidaksiapan berinteraksi dengan lingkungan atau takut dengan benda-benda yang ditemuinya. Dalam keadaan ini, Ayah dan Bunda hendaknya dapat mengasah kemampuan emosi anak sehingga mencapai kematangan. Rasa takut pada anak dapat berasal dari rasa malu.

Menghadapi anak yang takut dengan orang asing tidak serta merta orang tua memutuskan untuk mengasingkan anak dari dunia luar. Anak hanya dibiarkan bermain di dalam rumah sepanjang hari. Keputusan ini justru akan semakin tidak kondusif jika sewaktu-waktu anak terpaksa keluar rumah. Yang mana akibatnya anak akan merasa tidak nyaman jika keluar rumah dan melampiaskan dengan menangis karena merasa takut.

Untuk meredakan rasa takut terhadap orang asing, hendaknya orang tua melakukan pendekatan kepada anak secara bertahap. Kenalkan pada anak bahwa kita setiap hari akan selalu bertemu dengan orang-orang yang beraneka ragam dan berbeda. Baik itu keluarga sendiri maupun orang lain.

Ajaklah anak sesering mungkin berinteraksi dengan dunia luar, sehingga perlahan anak akan beradaptasi. Orang tua dapat menemani atau mendampingi anak jika ia mulai menunjukkan kemampuan dalam berinteraksi, jangan terburu-buru meninggalkan sendirian

 Kesabaran orang tua sangatlah diperlukan agar hambatan dalam mengatasi rasa takut dapat dilalui anak. Karena hal ini membutuhkan waktu yang tidak cepat. Sebab ada anak yang mampu beradaptasi kembali setelah trauma rasa takut. Ada juga yang memang membutuhkan waktu cukup lama untuk kemudian terbiasa kembali.

Share this post