7 Cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak

Bagaimana cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak? Orangtua pasti menginginkan anak-anaknya bahagia selalu. Nah, berikut ini 7 Cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak.    1. Ajarkan anak agar bersikap optimis  Kebahagiaan berkaitan erat dengan optimisme. Anak yang terbiasa diajarkan untuk bersikap optimis memiliki risiko jauh lebih rendah untuk mengalami depresi ketika kelak anak dewasa.  Haura: "Bunda, aku gak bisa pelajaran ini! ih susah banget bun!" Bunda: "Haura, semangat ya nak! Kamu pasti bisa. Sini Bunda ajarin pelajaran yang susahnya." 2. Harapkan sebuah usaha, bukan hasil yang sempurna  Orangtua yang lebih menekankan hasil dibanding menghargai sebuah usaha, berpotensi untuk memiliki anak-anak dengan tingkat depresi, kecemasan dan perilaku yang negatif lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang lain.  Haura: "Bunda, nilaiku hari ini gak dapet 100" Bunda: "Tidak apa-apa, Nak, yang penting kamu udah berusaha. Bunda tau kamu udah belajar dengan sungguh-sungguh." 3. Ajarkan anak cara berinteraksi dengan yang lain  Berikan dorongan kepada anak untuk melakukan tindakan kebaikan kecil, yang dapat membangun empati saat berinteraksi dengan orang lain. Dorongan tersebut tidak hanya membuat mereka bersikap lebih baik, akan tetapi juga membuat anak lebih bahagia.  Bunda: "Ayo, Nak, Sebelum masuk ke rumah Nenek, kamu ucapkan Salam dan jangan lupa untuk selalu mengetuk pintunya terlebih dahulu" Haura: "Iya, Bun, Assalamualaikum, Nek. Ini Haura dan Bunda datang". 4. Berikan anak tigas agar dirinya mendapat apresiasi  Kebahagiaan sangat bergantung pada perasaan bahwa apa yang kita lakukan dihargai oleh orang lain. Semakin banyak seorang anak mendapat apresiasi atas kontribusinya, semakin besar rasa penghargaan diri dan kebahagiaan yang anak rasakan.  Haura: "Bunda, aku mau bantu Bunda masak, ya!" Bunda: "Wah baik betul anak Bunda ini. Sekarang udah bisa bantu Bunda masak." 5. Latih anak untuk bersyukur dalam kesehariannya  Kebahagiaan terletak pada rasa syukur. Anak-anak yang sejak dini diajarkan bersyukur akan tumbuh menjadi pribadi yang optimis, mampu lebih banyak mewujudkan tujuan hidupnya, dan secara keseluruhan mampu lebih baik dalam menyikapi hidupnya.    6. Pelihara kebahagiaan kita  Anak-anak yang mampu menyerap banyak hal dari orangtuanya, termasuk suasana hati kita. Terbukti, orangtua yang bahagia cenderung memiliki anak-anak yang bahagia, sementara anak-anak dari orangtua yang depresi akan mengalami tingkat stres dua kali lipat dari rata-rata anak lain.  Bunda: "Haura, hari ini Bunda senang betul karena bisa ketemu kamu seharian di kantor." 7. Biasakan untuk makan bersama  Selain efektif untuk menjalin hubungan kita dengan anak, makan bersama juga berpengaruh besar pada perkembangan anak. Anak-anak yang makan bersama keluarga mereka secara teratur akan memiliki tingkat emosional lebih stabil dan gejala depresi lebih rendah.    Akirnya, itulah 7 cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak yang dapat orangtua lakukan. Masih banyak cara lainnya yang dapat bunda terapkan selain cara yang disampaikan di atas. Setiap anak adalah harta tak ternilai bagi orangtua dan sangatlah berharga. Maka tidak heran jika setiap orangtua amat menginginkan supaya anak-anaknya tumbuh dengan penuh kebahagiaan.

Bagaimana cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak? Orangtua pasti menginginkan anak-anaknya bahagia selalu. Nah, berikut ini 7 Cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak.

1. Ajarkan anak agar bersikap optimis
Kebahagiaan berkaitan erat dengan optimisme. Anak yang terbiasa diajarkan untuk bersikap optimis memiliki risiko jauh lebih rendah untuk mengalami depresi ketika kelak anak dewasa.
Haura: "Bunda, aku gak bisa pelajaran ini! ih susah banget bun!"
Bunda: "Haura, semangat ya nak! Kamu pasti bisa. Sini Bunda ajarin pelajaran yang susahnya."
2. Harapkan sebuah usaha, bukan hasil yang sempurna
Orangtua yang lebih menekankan hasil dibanding menghargai sebuah usaha, berpotensi untuk memiliki anak-anak dengan tingkat depresi, kecemasan dan perilaku yang negatif lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang lain.
Haura: "Bunda, nilaiku hari ini gak dapet 100"
Bunda: "Tidak apa-apa, Nak, yang penting kamu udah berusaha. Bunda tau kamu udah belajar dengan sungguh-sungguh."
3. Ajarkan anak cara berinteraksi dengan yang lain
Berikan dorongan kepada anak untuk melakukan tindakan kebaikan kecil, yang dapat membangun empati saat berinteraksi dengan orang lain. Dorongan tersebut tidak hanya membuat mereka bersikap lebih baik, akan tetapi juga membuat anak lebih bahagia.
Bunda: "Ayo, Nak, Sebelum masuk ke rumah Nenek, kamu ucapkan Salam dan jangan lupa untuk selalu mengetuk pintunya terlebih dahulu"
Haura: "Iya, Bun, Assalamualaikum, Nek. Ini Haura dan Bunda datang".
4. Berikan anak tigas agar dirinya mendapat apresiasi
Kebahagiaan sangat bergantung pada perasaan bahwa apa yang kita lakukan dihargai oleh orang lain. Semakin banyak seorang anak mendapat apresiasi atas kontribusinya, semakin besar rasa penghargaan diri dan kebahagiaan yang anak rasakan.
Haura: "Bunda, aku mau bantu Bunda masak, ya!"
Bunda: "Wah baik betul anak Bunda ini. Sekarang udah bisa bantu Bunda masak."
5. Latih anak untuk bersyukur dalam kesehariannya
Kebahagiaan terletak pada rasa syukur. Anak-anak yang sejak dini diajarkan bersyukur akan tumbuh menjadi pribadi yang optimis, mampu lebih banyak mewujudkan tujuan hidupnya, dan secara keseluruhan mampu lebih baik dalam menyikapi hidupnya.

6. Pelihara kebahagiaan kita
Anak-anak yang mampu menyerap banyak hal dari orangtuanya, termasuk suasana hati kita. Terbukti, orangtua yang bahagia cenderung memiliki anak-anak yang bahagia, sementara anak-anak dari orangtua yang depresi akan mengalami tingkat stres dua kali lipat dari rata-rata anak lain.
Bunda: "Haura, hari ini Bunda senang betul karena bisa ketemu kamu seharian di kantor."
7. Biasakan untuk makan bersama
Selain efektif untuk menjalin hubungan kita dengan anak, makan bersama juga berpengaruh besar pada perkembangan anak. Anak-anak yang makan bersama keluarga mereka secara teratur akan memiliki tingkat emosional lebih stabil dan gejala depresi lebih rendah.

Akirnya, itulah 7 cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak yang dapat orangtua lakukan. Masih banyak cara lainnya yang dapat bunda terapkan selain cara yang disampaikan di atas. Setiap anak adalah harta tak ternilai bagi orangtua dan sangatlah berharga. Maka tidak heran jika setiap orangtua amat menginginkan supaya anak-anaknya tumbuh dengan penuh kebahagiaan.

0 Response to "7 Cara menumbuhkan kebahagiaan pada anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel