Karakteristik Gaya Belajar Anak
Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola, dan menyampaikan informasi, maka cara belajar anak dapat dikelompokkan ke dalam tiga gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditif dan gaya belajar kinestetik. Masing-masing gaya belajar tersebut ditandai dengan ciri-ciri perilaku belajar tertentu.
Adanya pengkategorian tersebut tidak berarti bahwa anak hanya memiliki salah satu karakteristik gaya belajar tertentu saja sehingga tidak memiliki karakteristik gaya belajar yang lain. Pengkategorian ini merupakan panduan bahwa individu memiliki kecenderungan paling menonjol ke salah satu di antara gaya belajar tersebut. Kecenderungan ini menyebabkan anak yang bersangkutan bila mendapatkan rangsangan yang sesuai maka anak akan lebih mudah menyerap pengetahuan yang diajarkan.
Menurut DePorter dan Hernacki (2001) ciri-ciri perilaku belajar yang sesuai dengan gaya belajar tersebut antara lain:
1). Karakteristik gaya belajar visual
Anak yang memiliki gaya belajar visual ditandai dengan ciri-ciri perilaku belajar sebagai berikut:
- Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
- Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual
- Sulit menerima instruksi verbal sehingga seringkali minta instruksi secara tertulis
- Biasanya tidak mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik ketika sedang belajar
- Memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik
- Merupakan pembaca yang cepat dan tekun
- Lebih menyukai membaca daripada dibacakan
- Mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik
- Lebih teliti dan terperinci
- Lebih mementingkan penampilan
- Cenderung bersikap waspada dan membutuhkan penjelasan secara menyeluruh dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu
- Suka membuat coretan-coretan tanpa arti selama berbicara
- Sering lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
- Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
- Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada bercerita di depan umum
- Lebih tertarik pada bidang seni lukis dan gambar daripada musik
2). Karakteristik gaya belajar auditif
Anak yang memiliki gaya belajar auditif ditandai dengan ciri-ciri perilaku belajar sebagai berikut:
- Lebih senang membaca dengan suara nyaring dan keras
- Lebih senang mendengarkan daripada membaca
- Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja
- Mudah teganggu oleh keributan atau suara bising
- Dapat mengulangi atau menirukan nada, irama, dan suara
- Mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tapi sangat pandai dalam menceritakannya
- Berbicara dalam irama yang terpola dengan baik
- Berbicara dengan sangat lancar dan fasih
- Lebih suka seni musik dibandingkan seni lainnya
- Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat
- Senang berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar
- Mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi
- Lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka humor atau gurauan secara lisan daripada membaca buku humornya
3. Karakteristik gaya belajar kinestetik
Individu yang memiliki gaya belajar kinestetik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
- Berbicara dengan pelan dan lembut
- Menanggapi perhatian fisik
- Menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka
- Berdiri dekat ketika sedang bicara dengan orang lain
- Banyak gerak fisik
- Memiliki perkembangan otot yang baik
- Belajar melalui praktik langsung
- Menghapalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung
- Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang sedang dibacanya
- Lebih senang menggunakan bahasa tubuh tanpa ucapan
- Tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu lama
- Sulit membaca peta kecuali pernah pergi ke tempat itu
- Umumnya tulisan anak kurang bagus dan sulit dibaca
- Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik
Kesimpulannya, dengan memperhatikan gaya belajar yang paling menonjol pada siswa, maka seorang guru diharapkan dapat menyelaraskan dan menyeimbangkan proses pembelajaran secara bijaksana, arif dan sesuai. Bagi anak yang mengalami kesulitan belajar, cobalah untuk merenungkan dan mengingat-ingat kembali apa gaya belajar yang dirasa paling efektif dan efisien.
Cobalah untuk membuat rencana belajar sebagai kiat belajar guru sehingga kemampuan belajar tersebut dapat dikembangkan secara maksimal. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi gaya belajar sendiri adalah dengan memanfaatkan media pendidikan seperti tayangan video, rekaman suara, gambar-gambar, cerita dan sebagainya. Lalu perhatikan secara seksama, pada media pendidikan jenis mana yang dirasakan menarik menyenangkan bagi anak.
Itulah karakteristik gaya belajar anak yang harus guru pelajari dan pahami. Akhirnya, sudah sepatutnya guru terus meningkatkan kemampuannya dengan cara banyak membaca dan melakukan observasi terhadap anak didiknya.
0 Response to "Karakteristik Gaya Belajar Anak"
Post a Comment