Apa boleh tangisan anak dihentikan?

Apa boleh tangisan anak dihentikan? - kangizal.com

Seseorang ingin buang air karena perutnya mulas, akan tetapi diminta untuk menahannya. Bisa kamu tebak rasanya pasti sangatlah tidak enak dan dapat membahayakan tubuh karena sudah ditahan. Sama halnya dengan anak yang sedang menangis. Apa boleh tangisan anak dihentikan? Menangis adalah cara seseorang mengeluarkan semau sampah emosi yang mengganggu dirinya. Jadi, perlu cara yang sesuai dan tepat untuk menghentikan tangisan tersebut. Berikut ini hal yang mungkin terjadi bila orang tua menghentikan tangisan anak secara paksa atau kurang tepat.

1. Kepribadiannya akan berubah menjadi terlalu pendiam karena mencoba menutupi emosi negatifnya. Aku tidak mengatakan bahwa pendiam itu salah, yang aku maksud adalah terlalu pendiam. anak akan tumbuh menjadi orang yang semakin banyak memendam emosi negatifnya. Bagi anak, menumpahkan emosi adalah hal yang terlarang.

2. Kekebalan tubuh dan kesehatannya akan terganggu. Tubuhnya akan sulit untuk mengakomodasi energi negatif yang tidak tersalurkan.

3. Bukan tidak mungkin di kemudian hari anak akan melakukan hal yang sama pada anaknya ketika sudah berumah tangga. Tidak menghargai kesedihan anaknya. Hal ini akan terus berlangsung secara turun-temurun. Pada akhirnya, generasi yang terbentuk adalah generasi yang sering sekali bohong terhadap perasaannya dengan menunjukkan sikap pura-pura bahagia dan tidak ada masalah.

4. Kemarahan, kesedihan dan atau kekecewaan anak saat itu tidak keluar secara tuntas. Emosi anak terpendam dan akan meledak suatu saat sama halnya seperti bom waktu. Hal ini justru akan membahayakan dirinya dan tentu orang lain juga.

Jadi kesimpulannya Apa boleh tangisan anak dihentikan? Jawabannya tidak boleh. Dengan membiarkan anak menangis memberikan arti bahwa kita sebagai orang tua menghormati hal dasarnya sebagai manusia. Menangis adalah salah satu skema pembersihan diri pada seseorang. Anak mungkin menangis karena marah akan suatu hal atau karena kecewa pada seseorang, sedih karena mendengar kabar tidak baik dan lain sebagainya. Kita perlu memberinya ruang untuk menumbuhkan keluh kesah. Jangan sampai anak menumpahkan perasaan kepada orang lain karena itu bisa berdampak buruk.

Ada orang tua yang beranggapan;
"kalau anak saya menangis, saya membiarkan saja supaya dia tidak menggunakan tangisan tersebut untuk mendapatkan sesuatu."
Jika anak minta sesuatu dan kita tidak mengabulkan permintaannya, lalu kemudian ia menangis, kita harus secara tegas agar berhenti untuk menangis. Jangan sampai anak berpikir menangis bisa mendapatkan apa pun yang anak inginkan. Untuk kasus ini tentu jenis tangisan yang berbeda.

Ketika anak menangis untuk membuang emosi negatifnya, kita sebagai orang tua bisa membantu memperbaiki suasana hati dengan memeluknya. Hal ini dapat membantu anak merasa nyaman. Biasanya tangisan akan semakin menjadi-jadi, tapi ini berarti arus pembuangan emosi lebih cepat dan bisa lebih cepat selesai pula. Kenapa harus segera dibuang? Kalau tidak dibuang sesegera mungkin, maka akan terjadi timbunan emosi negatif. Inilah yang akan mengganggu aspek lain dalam hidup anak.

Lalu, apakah memendam emosi negatif itu buruk? Berikut ini beberapa kemungkinan buruk bila anak memendam emosi negatif.

1. Sering mengingau dan mimpi buruk ketika tidur
2. Akan selalu berpikiran negatif
3. Emosi negatif itu suatu saat akan tumbuh dan berpindah ke keluarga
4. Emosi yang belum tuntas akan terkirim ke badan dan berubah menjadi penyakit

Menangislah kamu di dunia sebelum menangis di akhirat

0 Response to "Apa boleh tangisan anak dihentikan?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel