Cara mengajarkan anak mandi sendiri

Cara mengajarkan anak mandi sendiri-kangizal

Tidak sedikit orang tua merasa kewalahan ketika menyuruh anak-anaknya untuk belajar mandi sendiri. Padahal, secar usia, anak sudah mampu  untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan, dan dapat mandiri dalam mengurus diri sendiri, seperti melepas pakaian, memakai baju, menyisir rambut dan kegiatan sederhana lain. Mengajarkan anak mandi sendiri tetap harus dilakukan orang tua agar anak dapat mengurus dirinya sendiri dengan baik.

Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mandi sendiri? Mandi adalah kegiatan membersihkan diri dengan cara membasuh air dan menyiram air ke tubuh atau dengan cara merendam badan. Bagi anak yang masih usia beberapa bulan, urusan mandi tidak terlalu mengalami kesulitan yang berarti. Namun bagaimana dengan anak usia dini? Berdasarkan pengalaman, orang tua sering mengalami kesulitan jika mengajak buah hatinya untuk mandi apalagi mandi sendiri.

Perlu rayuan dan bujukan serta langkah pas dan jitu agar anak mau segera mandi dan melakukannya dengan mandiri. Lihatlah saat anak melakukan mandi sendiri. Wah betapa bahagianya anak, tertawa sambil bermain air. Saat orang tua menyuruh segera menyelesaikan kegiatan mandinya, sering sekali kita mendengar “Sebentar lagi, Ibu!” atau malah menangis jika diminta untuk berhenti. Disuruh mandi susah begitu mau mandi tidak mau mengakhiri kegiatan mandinya.

Lalu, kapan sebenarnya seorang anak diajarkan untuk mandi sendiri? Sebenarnya anak sudah dapat diajarkan mandi sendiri saat usia kira-kira sekitar dua tahun atau saat anak sudah mampu berjalan. Hal tersebut dapat dilakukan kepada anak-anak karena selain anak menjadi mandiri, kebiasaan ini juga dapat menumbuhkna percaya dirinya bahwa dia mampu melakukannya. Namun, Karena alasan-alasan tertentu, banyak orang tua yang menyepelekan memberika kebiasaan anak untuk mandi sendiri. Menganggap anak kita masih kecil, membuang waktu atau karena orang tua yang tidak sabar menyebabkan orang tua malas. Jika sudah terlanjur, maka tidak menutup kemungkinan sampai anak usia SD, anak masih minta dimandikan ibunya. Maka, orang tua akan rugi, dan anak tidak mendapatkan kesempatan emas yang hilang begitu saja dari belajar mandi sendiri.

Saat itulah kesempatan anak unutk belajar menanamkan kepercayaan diri anak, mempelajari konsep dirinya bahwa ia mampu mandiri. Lakukan pengawasan dan bantuan kecil masih dapat Orang tua lakukan pada saat mandi sendiri. Berikan anak gayung yang ringan dan biarkan anak mengambil sendiri dan menyiramkan akir pada badannya. Bantu menyabuni bagian-bagian yang sulit dijangkau anak, seperti bagian punggung badan. Ya meskipun belum benar dalam melakukan kegiatan mandi sendiri, secara bertahap seiring usia anak yang bertambah, maka kegiatan mandi sendiri akan mampu dilakukan oleh anak.

Sama halnya saat anak diajarkan untuk makan sendiri, tentu mulut dan pipinya akan beleptan dengan makanan, demikian juga dengan mandi sendiri tentunya anakpun belum mampu menyiram dan menyabuni badannya sendiri. Jika kesempatan ini tidak diberikan orang tua, maka secara tidak langsung akan menghambat proses percaya dirinya, sehingga anak akan takut bertindak.

Kegiatan mandi bagi anak bukan saja menyangkut kebersihan, penanaman nilai-nilai sosial, emosional, agama dan moral, Bahasa dapat dilakukan pada kegiatan ini. Oleh kareannya, mandi sendiri hendaknya dilakukan dengan suasana yang menyenangka. Kita dapat meletakkan mainan bebek-bebekan dalam ember dan mainan yang disukai anak. Tidak lupa beri batasan waktu jika anak melakukan mandi sendiri. Karena biasanya anak kecil enggan untuk menyelesaikan mandi karena asik bermain air.

Jangan lupa juga mengajarkan anak agar berdoa terlebih dahulu sebelum dan keluar kamar mandi. Mengajarkan anak untuk mandi sendiri hendaknya dilakukan secara bertahap, semakin bertambah usia, anak semakin terampil dalam melakukannya. Orang tua tidak perlu memaksa anak jika anak belum mau untuk mandi sendiri apalagi membuat anak menangis setiap diminta untuk mandi. Apalagi terhadap anak yang takut ketika mandi karena matanya perih dan sakit terkena sabun dan sampo saat keramas. Jika kegiatan mandi selesai, biasakan juga untuk mengenakan handuk sewaktu keluar dari kamar mandi. Hal tersebut untuk melatih anak berlaku sopan dan menanamkan rasa malu jika anak tidak menutup tubuhnya.

Akhirnya, orang tua yang paham kondisi dan cara-cara lainnya dalam mengajarkan anak untuk mandi sendiri, itu berarti kita sudah menjadi orang tua yang hebat.

0 Response to "Cara mengajarkan anak mandi sendiri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel