5 Langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk


Setiap memasuki tahun pelajaran baru, banyak peristiwa yang menarik perhatian saya mengenai keadaan anak-anak. Baik tentang kondisi, perilaku, maupun perkembangan awal pada saat pertama masuk sekolah. Banyak catatan yang ditemui, peristiwa lucu dan suasana di sekolah saat itu. Salah satunya adalah ketika menemui anak-anak yang sudah percaya diri ketika awal masuk sekolah dan banyak pula anak yang merasa takut, sehingga tangis anak mewarnai kegiatan di sekolah pada awal-awal tahun pelajaran baru.  Lantas kenapa ini bisa terjadi? Dan bagaimana cara mengatasi anak yang takut kemudian menangis saat pertama masuk sekolah. Berbagai persiapan dilakukan orangtua untuk buah hatinya dalam memasuki gerbang sekolah. Berbeda dengan anak yang akan menginjakkan kakinya pada jenjang SMP dan SMA, maka bagi anak yang memasuk jenjang Sekolah Dasar dan PAUD memerlukan persiapan ekstra. Di samping tas, buku dan pensil yang pertama dipersiapkan orangtua untuk anaknya, mental dan emosi anak hendaknya orangtua persiapkan juga.  Berdasarkan pengalaman,tidak sedikit anak usia SD dan PAUD mengalami kegelisahan dan rasa ketakutan ketika memasuki awal sekolah. Anak-anak merasa tidak berani dan percaya diri. Takut dengan guru, teman baru, ataupun merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekolah yang baru bagi anak.  Seperti umumnya, ini terjadi pada anak-anak yang mana ketika awal masuk sekolah, banyak perilaku dan sikap yang ditunjukkan anak pada saat itu. Rasa takut ditinggal orangtuanya, sehingga akhirnya menangis. Ada juga beberapa anak dapat langsung lepas dengan ibunya, sementara anak yang lain ingin ditemani ibunya.  Karena permasalahan di atas, berikut ini 5 langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk.  1. Tanamkan keberanian dan rasa percaya diri Keberanian dan rasa percaya diri akan menyatu seiring dengan usia dan perkembangan anak. Faktor emosi maupun perkembangan fisik dapat memengaruhinya. Pada tahun pertama sekolah secara fisik anak pada saat itu perkembangan emosinya belum matang. Kematangan fisi anak mempunyai dampak, baik pada diri anak dan pada sosialnya. Kematangan yang dicapai anak akan meningkatkan keterampilan baru, sehingga akan diikuti dengan perkembangan emosi dan perkembangan sosialnya.  2. Peran keluarga Tingkatkan peran keluarga dalam menumbuhkan sikap berani dan percaya diri sangat diperlukan. Jangan beranggapan bahawa jika anak sudah sekolah, maka dengan sendirinya akan tumbuh sikap berani dan percaya dirinya. Apalagi pada anak yang baru pertama kali memasuki sekolah, membutuhkan waktu dan dukungan dari pihak orang tua maupun guru.  3. Menceritakan dan memberi stimulus tentang sekolah Agar sikap berani dan percaya diri anak dapat muncul dan berkembang dengan baik, Orangtua dapat menceritakan dan memberikan stimulus yang menggambarkan tentang suasana di sekolah. Bahwa sekolah adalah tempat bermain yang menyenangkan yang di dalamnya ada guru-guru yang baik dan teman-teman yang baik juga.  4. Ajak anak bermain di lingkungan sekolah Sebelum memasuki usia sekolah, ajak anak bermain di lingkungan sekolah jika kediaman Ayah dan Bunda dekat dengan lingkungan sekolah. Hal ini dapat membantu anak saat anak pertama sekolah, karena anak sudah tidak asing dengan suasana sekolah.  5. Ciptakan suasana hati gembira sebelum berangkat sekolah Dan yang terpenting adalah ketika anak berangkat sekolah hendaklah dalam suasana hati yang gembira. Jika percaya diri tidak akan timbul pada diri anak. Bahkan anak cenderung enggan untuk berangkat sekolah. Jikalau demikian Ayah dan Bunda tidak boleh memaksa anak.  Itulah 5 langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk yang dapat kamu terapkan. Mengantar anak ke sekolah merupakan kegiatan yang mempunyai dampak yang hebat pada jiwa anak. Anak merasa diperhatikan orang tuanya, dan menumbuhkan semangat dalam belajar. Komunikasikan dengan anak bahwa ibu akan mengantar sebatas pintu gerbang saja. Jika anak belum mau ditinggal, maka tunggu sampai bel masuk berbunyi. Beri penghargaan berupa hadiah jika anak sudah mampu bersikap berani dan percaya diri ketika pergi ke sekolah sendiri.

Setiap memasuki tahun pelajaran baru, banyak peristiwa yang menarik perhatian saya mengenai keadaan anak-anak. Baik tentang kondisi, perilaku, maupun perkembangan awal pada saat pertama masuk sekolah. Banyak catatan yang ditemui, peristiwa lucu dan suasana di sekolah saat itu. Salah satunya adalah ketika menemui anak-anak yang sudah percaya diri ketika awal masuk sekolah dan banyak pula anak yang merasa takut, sehingga tangis anak mewarnai kegiatan di sekolah pada awal-awal tahun pelajaran baru.

Lantas kenapa ini bisa terjadi? Dan bagaimana cara mengatasi anak yang takut kemudian menangis saat pertama masuk sekolah. Berbagai persiapan dilakukan orangtua untuk buah hatinya dalam memasuki gerbang sekolah. Berbeda dengan anak yang akan menginjakkan kakinya pada jenjang SMP dan SMA, maka bagi anak yang memasuk jenjang Sekolah Dasar dan PAUD memerlukan persiapan ekstra. Di samping tas, buku dan pensil yang pertama dipersiapkan orangtua untuk anaknya, mental dan emosi anak hendaknya orangtua persiapkan juga.

Berdasarkan pengalaman,tidak sedikit anak usia SD dan PAUD mengalami kegelisahan dan rasa ketakutan ketika memasuki awal sekolah. Anak-anak merasa tidak berani dan percaya diri. Takut dengan guru, teman baru, ataupun merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekolah yang baru bagi anak.

Seperti umumnya, ini terjadi pada anak-anak yang mana ketika awal masuk sekolah, banyak perilaku dan sikap yang ditunjukkan anak pada saat itu. Rasa takut ditinggal orangtuanya, sehingga akhirnya menangis. Ada juga beberapa anak dapat langsung lepas dengan ibunya, sementara anak yang lain ingin ditemani ibunya. Berikut ini 5 langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk.

1. Tanamkan keberanian dan rasa percaya diri
Keberanian dan rasa percaya diri akan menyatu seiring dengan usia dan perkembangan anak. Faktor emosi maupun perkembangan fisik dapat memengaruhinya. Pada tahun pertama sekolah secara fisik anak pada saat itu perkembangan emosinya belum matang. Kematangan fisi anak mempunyai dampak, baik pada diri anak dan pada sosialnya. Kematangan yang dicapai anak akan meningkatkan keterampilan baru, sehingga akan diikuti dengan perkembangan emosi dan perkembangan sosialnya.

2. Peran keluarga
Tingkatkan peran keluarga dalam menumbuhkan sikap berani dan percaya diri sangat diperlukan. Jangan beranggapan bahawa jika anak sudah sekolah, maka dengan sendirinya akan tumbuh sikap berani dan percaya dirinya. Apalagi pada anak yang baru pertama kali memasuki sekolah, membutuhkan waktu dan dukungan dari pihak orang tua maupun guru.

3. Menceritakan dan memberi stimulus tentang sekolah
Agar sikap berani dan percaya diri anak dapat muncul dan berkembang dengan baik, Orangtua dapat menceritakan dan memberikan stimulus yang menggambarkan tentang suasana di sekolah. Bahwa sekolah adalah tempat bermain yang menyenangkan yang di dalamnya ada guru-guru yang baik dan teman-teman yang baik juga.

4. Ajak anak bermain di lingkungan sekolah
Sebelum memasuki usia sekolah, ajak anak bermain di lingkungan sekolah jika kediaman Ayah dan Bunda dekat dengan lingkungan sekolah. Hal ini dapat membantu anak saat anak pertama sekolah, karena anak sudah tidak asing dengan suasana sekolah.

5. Ciptakan suasana hati gembira sebelum berangkat sekolah
Dan yang terpenting adalah ketika anak berangkat sekolah hendaklah dalam suasana hati yang gembira. Jika percaya diri tidak akan timbul pada diri anak. Bahkan anak cenderung enggan untuk berangkat sekolah. Jikalau demikian Ayah dan Bunda tidak boleh memaksa anak.

Itulah 5 langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk yang dapat kamu terapkan. Mengantar anak ke sekolah merupakan kegiatan yang mempunyai dampak yang hebat pada jiwa anak. Anak merasa diperhatikan orang tuanya, dan menumbuhkan semangat dalam belajar. Komunikasikan dengan anak bahwa ibu akan mengantar sebatas pintu gerbang saja. Jika anak belum mau ditinggal, maka tunggu sampai bel masuk berbunyi. Beri penghargaan berupa hadiah jika anak sudah mampu bersikap berani dan percaya diri ketika pergi ke sekolah sendiri.

0 Response to "5 Langkah agar anak berani masuk sekolah saat pertama kali masuk"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel