Nilai-nilai kehidupan orangtua terhadap anak

Orangtua tidak pernah mengeluh seberat apa pun tubuh kita saat masih bayi namun ia masih asik menggendong kita. Menahan diri untuk tidak mengeluh dan lebih memilih berdoa, mencari tahu apa yang dibutuhkan dan inginkan oleh anak-anaknya. Orangtua tetap tersenyum melihat wajah mungil kita meski tubuhnya masih lelah setelah melahirkan kita ke dunia.    Orangtua paham betul apa yang paling anak-anaknya sukai, menghadapkan seluruh tubuhnya untuk sekadar mendengarkan cerita kita. Terobati lelah orangtua saat melihat senyum lebar di wajah anak-anaknya. Orangtua pun menganggap penting semua yang dikatakan oleh anak-anaknya. Rela menyisakan kudapan terakhir yang sangat ingin ia makan, padahal orangtua sangat lapar.    Orangtua selalu mengingat kita ketika mendapatkan makanan atau memasak makanan kesukaan kita. Sadar bahwa pekerjaan yang sebenarnya ada di rumah, yaitu bermain bersama anak-anaknya. Mengetahui bahwa yang anak butuhkan bukan hanya sekadar uang jajan, melainkan kasih sayang.    Pikiran orangtua tetap ada di rumah meski saat itu orangtua sedang ada di luar. Mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada anaknya sesederhana apa pun itu. Memperbaiki diri agar dapat menjadi sosok yang dapat ditiru oleh anak-anaknya, bahkan cemas dan tidak bisa tidur saat anak-anaknya belum pulang ke rumah.    Tak jarang kita membuat orangtua marah. Namun, lagi-lagi orangtua tetap senyum dalam sabarnya. Mendoakan anak-anaknya meski tak diminta, menggendong kita ke kamar saat tertidur di depan televisi ketika malam, belajar berbagai hal supaya ia dapat ajarkan kembali pada anaknya.    Besar betul memang nilai-nilai kehidupan orangtua terhadap anak. Pengorbanan yang orangtua berikan tidak mampu rasanya kita bayar sebesar apa pun itu. Oleh karenanya, mari kita mejadi anak yang berbakti dan patuh kepada orangtua kita selagi mereka masih ada. Sungguh rugi bagi mereka yang menyia-nyiakan orangtuanya ketika masih hidup. Dan apabila orangtua kita sudah menghadap Allah, tidak ada hal yang lebih penting selain mendoakannya.

Orangtua tidak pernah mengeluh seberat apa pun tubuh kita saat masih bayi namun ia masih asik menggendong kita. Menahan diri untuk tidak mengeluh dan lebih memilih berdoa, mencari tahu apa yang dibutuhkan dan inginkan oleh anak-anaknya. Orangtua tetap tersenyum melihat wajah mungil kita meski tubuhnya masih lelah setelah melahirkan kita ke dunia.

Orangtua paham betul apa yang paling anak-anaknya sukai, menghadapkan seluruh tubuhnya untuk sekadar mendengarkan cerita kita. Terobati lelah orangtua saat melihat senyum lebar di wajah anak-anaknya. Orangtua pun menganggap penting semua yang dikatakan oleh anak-anaknya. Rela menyisakan kudapan terakhir yang sangat ingin ia makan, padahal orangtua sangat lapar.

Orangtua selalu mengingat kita ketika mendapatkan makanan atau memasak makanan kesukaan kita. Sadar bahwa pekerjaan yang sebenarnya ada di rumah, yaitu bermain bersama anak-anaknya. Mengetahui bahwa yang anak butuhkan bukan hanya sekadar uang jajan, melainkan kasih sayang.

Pikiran orangtua tetap ada di rumah meski saat itu orangtua sedang ada di luar. Mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada anaknya sesederhana apa pun itu. Memperbaiki diri agar dapat menjadi sosok yang dapat ditiru oleh anak-anaknya, bahkan cemas dan tidak bisa tidur saat anak-anaknya belum pulang ke rumah.

Tak jarang kita membuat orangtua marah. Namun, lagi-lagi orangtua tetap senyum dalam sabarnya. Mendoakan anak-anaknya meski tak diminta, menggendong kita ke kamar saat tertidur di depan televisi ketika malam, belajar berbagai hal supaya ia dapat ajarkan kembali pada anaknya.

Besar betul memang nilai-nilai kehidupan orangtua terhadap anak. Pengorbanan yang orangtua berikan tidak mampu rasanya kita bayar sebesar apa pun itu. Oleh karenanya, mari kita mejadi anak yang berbakti dan patuh kepada orangtua kita selagi mereka masih ada. Sungguh rugi bagi mereka yang menyia-nyiakan orangtuanya ketika masih hidup. Dan apabila orangtua kita sudah menghadap Allah, tidak ada hal yang lebih penting selain mendoakannya.

0 Response to "Nilai-nilai kehidupan orangtua terhadap anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel