40 Penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga

Penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga - kangizal.com

Dalam kehidupan keluarga, tentu tidak terlepas dari nilai-nilai karakter dari tiap-tiap anggota keluarga dan salah satunya adalah anak. Terdapat penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga agar anak memiliki sikap, perilaku dan tindakan yang baik dalam menghadapi hidup dan kehidupan. Pada postingan ini saya akan berbagi 40 Penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga, yaitu sebagai berikut.

1. Keimanan
keimanan adalah mempercayai dan meyakini terhadap enam rukun iman dalam agama Islam serta juga mengamalkan segala ajaran agama Islam. Keimanan merupakan kebutuhan rohani setiap manusia, dengan keimanan tersebut manusia bisa hidup tenteram dan sadar akan adanya yang lebih kuasa dari segala sesuatu. Nilai keimanan tersebut bisa dipupuk terhadap anak-anak. Contohnya saja dengan membiasakan anak menjalankan ibadah secara bersama-sama di rumah atau mengajaknya untuk pergi ke masjid atau mushola, melatih anak untuk bersedekah kepada sesama dan orang kurang mampu secara finansial, serta mengucap syukur atas keberhasilan dan sabar atas musibah yang menimpa.

2. Ketakwaan
Ketakwaan adalah mengamalkan segala yang diperintahkan dan menghindari seaga yang dilarang oleh Allah swt. Menanamkan ketakwaan bisa juga dilakukan melalui cerita-cerita tentang malaikat, nabi atau rasul, orang-orang sholeh, dan sebagainya yang mempunyai perilaku dan nilai-nilai ketakwaan yang tinggi. Dengan cara-cara seperti ini, diharapkan anak kita mampu mengambil teladan dan hikmahnya, selain kita juga telah meneladani dalam perilaku sehari-hari untuk menjalankan segala perintah dan menghindari segala yang dilarang-Nya.

3. Kejujuran
Kejujuran adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain dengan melaporkan dan menyampaikan sesuatu apa adanya tanpa rekayasa. Menerapkan kejujuran dari orangtua terhadap anak sebaiknya dilakukan dengan enam cara, yaitu; peneladanan, penyontohan, keterlibatan, penguatan, kebersamaan dan membicarakan atau komunikasi.

4. Tenggang rasa
Tenggang rasa adalah menyadari bahwa setiap orang berbeda dalam sifat dan karakternya, keinginan dan kebutuhannya. Menanamkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan keluarga, berkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak-anak kita untuk menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan serta mendengar orang lain sebelum menyatakan pendapatnya.

5. Bersyukur
Bersyukur adalah menerima apa adanya dan menggunakan segala sesuatu sesuai dengan peruntukannya. Menanamkan sikap beryukur dalam kehidupan berkeluarha, berkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak-anak kita untuk selalu menerima apa adanya setiap pemberian dan membiasakan mengucapkan terima kasih serta menggunakan pemberian itu sesuai dengan porsi dan jatahnya tanpa mengurangi atau melebihi sebesar apapun itu.

6. Perilaku rajin
Perilaku rajin adalah menyediakan waktu dan tenaga dalam menyelesaikan tugas dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Menumbuhkan sifat perilaku rajin dalam kehidupan keluarga berkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak-anak agar selalu berusaha dengan melakukan tugas dengan baik dan benar, selalu menyediakan waktu untuk menyelesaikan tugas serta bertanggung jawab akan pekerjaan yang dilakoninya

7. Nilai kesalehan
Nilai kesalehan adalah moral yang tinggi dengan melakukan sesuatu yang benar secara konsisten. Penerapan citra kesalehan ini dapat dimulai dari keluarha dengan membiasakan anak kita selalu tetap melakukan perbuatan yang baik dan benar. Ketika anak melakukan kesalahan dan khilaf, segeralah meluruskan secara bijaksana dengan memberitahukan kesalahan yang diperbuat.

8. Ketaatan
Ketaatan adalah segera dan senang hati melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Pencerminan sikap ketaatan dalam kehidupan keluarga, berkenaan dengan sikap dan perilaku orangtua atau anak-anak dapat menjalankan kewajiban agama, mengikuti aturan, melaksanakan pekerjaan dengan segera, dan senang hati lebih dari harapan.

9. Suka menolong
Suka menolong adalah kebiasaan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Menanamkan sifat suka membantu dalam kehidupan keluarga, berhubungan dengan kemauan orangtua dan anak-anaknya untuk selalu siap mengulurkan tangan dalam membantu orang lain tanpa pamrih dan tidak berharap mendapatkan imbalan dari orang yang ditolong.

10. Sikap peduli
Sikap peduli adalah menanggapi perasaan dan pengalaman orang lain, menumbuhkan sikap peduli dalam kehidupan keluarga berkenaan dengan bimbingan orangtua terhadap anak-anak agar mengakui keberadaan dan merasakan penderitaan orang lain untuk memberikan bantuan tanpa melihat dan membedakan suku, agama dan perbedaan gender antara satu dan lain.

11. Disiplin
Disiplin adalah menepati waktu, mematuhi aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama. Dalam agama pun selalu menuntuk umatnya agar bersikap disiplin dalam segala hal dalam kehidupan. Islam mengajarkan sikap disiplin melalui perilaku ibadah. Misalkan salat harus dikerjaan di awal waktu. Dan untuk menanamkan sikap disiplin di rumah, orangtua bersama anak-anak harus dapat dan bisa melakukan shalat berjamaah tepat waktu atau di awal waktu salat.

12. Sopan santun
Sopan santun adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai agama. Adapun cara menerapkan sopan santu pada anak adalah dengan cara peneladanan, penyontohan, keterlibatan, penguatan, kebersamaan dan mengkomunikasikannya.

13. Kesabaran
Kesabaran yaitu menagan diri untuk mendapatkan sesuatu atau dalam menghadapi kesulitan dan kesusahan. Menanamkan sikap sabat dalam kehidupan keluarga, berkenaan dengan kemampuan orangtua atau anak bersedian menahan diri saat menginginkan sesuatu dan saat menghadapi kesusahan secara tenang, tidak cepat puas serta tidak gampang marah.

14. Kasih sayang
Kasih sayang adalah ungkapan perasaan dengan penuh perhatian, kesadaran, dan kecintaan terhadap seseorang. Orang yang bersijap kasih sayang ini biasanya memiliki ciri dengan adanya perhatian yang tulus dan rela berkorban untuk orang lain, entah itu diminta maupun juga tidak diminta.

15. Gotong-royong
Gotong-royong adalah melakukan pekerjaan secara bersama-sama yang dilandasari oleh sukarela dan kekeluargaan. Gotong-royong dapat dilihat dengan adanya saling menolong antar sesama dan melakukan pekerjaan tanpa mengharapkan imbalan atau upah.

16. Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan dalam keberagaman secara damai dan harmonis. Sikap rukun antarsesama ini, orangtua dapat membicaakan bersama anak-anaknya yang berkaitan dengan perbedaan sifat, watak, dan karakter tiap orang. Adanya aneka ragam sosial dan budaya di masyarakat, dengan perbedaan tersebut anak-anak selalu menjaga kerukunan sesama.

17. Kebersamaan
Kebersamaan adalah perasaan bersatu, sependapat dan sekepentingan serta satu tujuan. Hal tersebut dapat dilihat dengan kemampuan seseorang untuk setia pada keluarga, teman dan kelompok untuk sepemahaman dalam suka maupun duka.




18. Toleransi
Toleransi adalah bersikap menghargai pendapat dan pendirian yang berbeda atau bertentangan dengan pendapat atau opini pendirian sendiri. Kemampuan ini dapat dilihat melalui menerima dan menghargai perbedaan pendapat, sikap. kepercayaan, sosial, agama dan budaya.

19. Kebangsaan
Kebangsaan adalah kesadaran diri sebagai warga negara Indonesia yang harus menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan kemampuan untuk menghargai nilai-nilai sejarah kepahlawanan, mencintai produksi dalam negeri, menyadari adanya pengaruh asing dan global terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia ini.

20. Adil
Sikap adil yaitu memperlakukan orang lain dengan sikap tidak memihak secara proporsional.Hal ini dapat dicirikan dengan kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain secara wajar dan proporsional seperti kita ingin diperlakukan orang lain, berpihak kepada kebenaran dan tidak pilih kasih terhadap sesama.

21. Akrab
Keakraban atau kedekatan adalah hubungan yang dilandasi oleh rasa kebersamaan dan kedekatan perasaan. Hal ini dapat dilihat melalui adanya salung memberi perhatian, dapat menikmati kebersamaan dan serta memiliki rasa persahabatan.

22. Empati
Empati adalah memahami dan mengerti akan perasaan orang lain. Hal ini dapat dilihat dengan kemampuan seseorang mengenali perasaan orang lain serta adanya keinginan membantu orang lain yang membutuhkan.

23. Pemaaf
Sikap pemaaf adalah menerima kesalahan orang lain tanpa perasaan dendam. Hal ini tampak jika seseorang dapat memaafkan kesalahan orang lain, baik diminta mapun tidak serta tidak menyimpan dendam atau kesalahan.

24. Pengorbanan
Pengorbanan adalah kerelaan memberikan sesuatu untuk membantu orang lain diminta atau tidak diminta. Mengembangkan sikap pengorbanan dalam kehidupan keluarga adalah berkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak-anak selalu berlaku ikhlas untuk memberikan sebagian haknya dan bersedia mengambil resiko untuk membantu orang lain. Jiwa keikhlasan maksudnya jiwa ini bermakna melakukan sesuatu bukan disebabkan oleh kemauan atau keinginan agar dilihat orang agar dipuji atau mendapatkan keuntungan tertentu. Jadi, apa yang dilakukan dan dikerjakan dengan niat semata-mata untuk ibadah.

25. Kesetiaan
Kesetiaan adalah cerminan pribadi dalam memenuhi harapan dan keinginan orang lain diminta atau tidak diminta. Menumbuhkan sikap serta dalam kehidupan keluarga, berkaitan dengan bimbingan orangtua terhadap anak-anak untuk membangun kesetiaan dalam keluarga, bersama teman-teman kelompok atau dalam lingkungan bermasyarakat.

26. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah mengetahui dan melakukan tugas yang diamanahkan kepada seseorang. Untuk menanamkan sikap tanggung jawab di rumah, orangtua sebaiknya memberikan tugas atau pekerjaan kepada anak sesuai dengan kemampuannya. Misalkan membereskan tempat tidur, menyapun halaman, membersihkan jendela dan sebagainya. Berikan kesempatan pada anak untuk mengerjakannya, apakah selesai dikerjakan atau tidak selesai, orangtua dapat menanyakan kenapa hari ini tidak membererskan tempat idur, kenapa menyapunya tidak bersih dan lain-lain.

27. Berperilaku sehat
Berperilaku sehat adalah keadaan sehat secara fisik dan psikis yang selalu diusahakannya agar tetap  bugas. Setiap orang haruslah menjaga kesehatan fisik dan maupun psikisnya. Apalagi sebagai orangtua kita harus dapat membimbing anak-anak kita dan anggota keluarga lainnya agar selalu dalam keadaan sehat dan tetap menjaga serta memelihara kesehatan agar dapat hidup sehat dan tentunya bahagia.

28. Bersikap tabah
Bersikap tabah adalah mampun bertahan ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Setiap orang diharapkan memupuk sikap tabah agar mampu mengendalikan diri dan membangkitkan semangat ketika menghadapi masalah atau mendapatkan keberuntungan. Menumbuhkan sikap tabah dalam kehidupan keluarga berkaitan dengan kewajiban orangtua memberikan perlindungan anak-anaknya dengan menunjukkan sikap tabah terhadap situas dan permasalahan dalam hidup.

29. Sikap tanggap
Sikap tanggap adalah mengetahui dan menyadari sesuatu yang akan dihadapinya di depan. Setiap orang pasti membutuhkan perhatian dari orang lain dengan cara menanggapi perasaan dan permasalahan yang sedang dihadapi, kemudian membantu menyelesaikannya. Dlam kehidupan keluarga, pencerminan sikap tanggap berhubungan dengan kewajiban orangtua menunjukkan sikap tanggap terhadap permasalahan, kemudian membantunya jika diperlukan atau tidak diperlukan.

30. Rasa aman
Rasa aman adalah suatu perasaan terbebas dari ketakutan dan kekhawatiran. Dalam kehidupan keluarga pertumbuhan rasaa aman berkenaan dengan kewajiban orangtua memberikan perlindungan terhadap anak-anaknya dengan menciptakan rasa aman di mana saja dalam segala kondisi apapun dan suatu hal. Agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik tanpa gangguan.

31. Perilaku bersih
Perilaku bersih adalah upaya untuk berperilaku bersih dalam keadaan apa pun dan di mana pun kita berada. Dalam menerapkan perilaku bersih terhadap anak-anak, diantaranya yaitu dapat memberikan bimbingan dalam hal membiasakan diri anak agar mandiri teratur dengan menggosok gigi, mandi menggunakan sabun, cuci kaki dan tangan sebelum tidur, membereskan tempat tidur saat pagi hari setelah bangun tidur, membuang sampah pada tempatnya dan lain sebagainya.

32. Bersikap teliti
Bersikap teliti adalah kemampuan seseorang berlaku cermat, saksama, dan hati-hati dalam bertindak dan segala hal lainnya. Menumbuhkan sikap teliti dalam kehidupan keluarga berkenaan dengan kemampuan orangtua dan anak dalam memperhitungkan segala sesuatunya secara teliti dan cermat, dapat menghindari sekecil apa pun itu kesalahan. Menerapkan sikap teliti dari orangtua terhadap anak-anak agar menjadi pribadi yang baik salah satunya adalah melalui peneladanan dan melibatkan anak-anak. Misalnya, orangtua bersama anak membeli keperluan sekolah di toko buku dan biarkan anak memilikih sendiri serta mengemas belanjaannya serta menghitung uang dan kembaliannya.

33. Bersikap ulet
Sikap ulet adalah kemauan keras seseorang dalam berusaha mencapai tujuan, cita-cita, keberhasilan dan keberuntungan. Menanamkan sikap ulet dalam kehidupan keluarga berkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak untuk terus berusaha tanpa mengenal lelah dalam meraih keberhasilan dan tidak menyerah atau putus asa saat mengalami kegagalan. Orangtua dan anak bisa juga membicarakan sikap dan perilaku ulet ini dalah kehidupan sehari-hari untuk meraih cita-cita sekolah bagi anak, atau melakukan suatu pekerjaan rumah agar dapat hasil yang bagus.

34. Perilaku Hemat
Perilaku hemat adalah kemampuan seseorang berlaky hati-hati dalam membelanjakan uangnya atau menggunakan sesuatu secara efisien dan efektif. Menerapkan perilaku hemat adalah dengan cara mengajarkan anak untuk menyisihkan uang jajan di rumah. Orangtua juga tidak boleh bersikap boros dan tidak memaksakan diri dalam memenuhi keinginan melainkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dalam membeli atau menggunakan sesuatu.

35. Kerja sama
Kerja sama adalah melakukan sesuatu pekerjaan secara bersama-sama dengan penuh keikhlasan. Menanamkan sikap kerja sama dalam keluarga berhubungan dengan kesediaan orangtua dan anak untuk saling tolong menolong, kerja sama, setia kawan, adanya pembagian tugas dengan jelas. Menerapkan kerja sama oleh orangtua terhadap anak-anak di rumah bisa melalui peneladanan dengan melibatkan anak-anak. Misalkan memindahkan perabotan rumah tangga, menata ruangan, dan apa pun itu yang dilakukan bersama-sama.

36. Bersikap teguh
Sikap teguh adalah seseorang mampu menjaga diri dari segala hal yang dihadapinya. Menanamkan keteguhan dalam kehidupan keluarga pada anak dalam keluarga adalah ebrkaitan dengan kemampuan orangtua dan anak-anak kita dalam mempertahankan pendapat atau kepribadian selama yang dianggapnya benar tanpa menimbulkan perselisihan yang mengakibatkan putusnya hubungan sosial.




37. Percaya diri
Percaya diri adalah kebebasan berbuat secara mandiri dengan mempertimbangkan dan memutuskan sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Menumbuhkan sifat percaya diri dalam kehidupan keluarga adalah berkaitan dengan kemampuan orangtua untuk menanamkan sifat kemandirian anak-anak untuk berbuat, bertindak, mengungkapkan dengan mempertimbangkan dan memutuskan tanpa bergantung kepada orang lain.

38. Bersikap luwes
Sikap luwes yaitu mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di mana pun berada. Pencerminan sikap luwes dalam kehidupan keluarga berkenaan dengan sikap dan perilaku orangtua dan anak-anak agar dapat menyesuaikan diri dalam berbagai situas dan kondisi serta dapat menerima pendapat orang lain.

39. Bersikap bangga
Sikap bangga adalah perasaan senang yang dimiliki ketika selesai melaksanakan tugas atau pekerjaan yang menantang kemudian berhasil meraih sesuatu yang diinginkan. Mengembangkan sikap bangga dari orangtua terhadap anak-anak agar menghargai dirinya sendiri, salah satunya melalui peneladanan. Orangtua harus membiasakan diri agar senantiasa menghargai keberhasilannya sendiri dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan termasuk keberhasilan anak-anaknya dengan memberitahukannya atau memberikan pujian kepada anak-anak yang berhasil meraih sesuatu.

40. Kreatif
Kreatif adalah mendapatkan banyak cara atau ide untuk melakukan sesuatu hingga berhasil.  Menumbuhkan sifat kreativitas dalam kehidupan keluarga adalah berkaitan dengan kemampuan orangtua membimbing anak-anaknya supaya melakukan kegiatan untuk menghasilkan karya-karya baru yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain tanpa disuruh atau diperintah.

Itulah 40 Penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga yang dapat diaplikasikan. Semoga anak-anak kita menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi kehidupannya.

0 Response to "40 Penerapan nilai-nilai dasar karakter anak dalam keluarga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel