Cara marah dengan kasih sayang yang dapat orang tua terapkan

kangizal.com

Sebagai orangtua, saat mendidik dan mengasuh anak-anak seringkali melakukan cara-cara yang salah. Tidak dapat dipungkiri juga hal ini sering terjadi pada semua orangtua. Anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan penuh kasih sayang. Salah dalam mengasuh akan berakibat tidak baik dalam perkembangannya. Mendidik dan mengasuh dengan megutamakan emosi membuat anak menjadi jiwa yang tidak stabil. Jika orangtua dapat menempatkan pada posisi yang benar ketik memarahi anak yaitu ketika benar-benar anak melakukan kesalahan fatal dan itu pun tetap dengan menggunakan cara-cara yang bijaksana. Pertanyaannya adalah bagaimana cara memarahi anak yang melakukan kesalahan dengan penuh kasih sayang?

Orangtua tidak perlu memberi cubitan apalagi sampai memukul anak jika menjumpai tingkah anak yang mengamuk dan menunjukkan emosi yang berlebihan, baik dengan berteriak maupun bertindak berlebihan.

Anak kecil sebenarnya masih belum memahami hubungan antara tindakannya yang nakal menurut orangtua dan pukulan yang diterimanya. Badan mungil anak hanya merasakan sakit jika dicubit dan hatinya menjadi takut saat dibentak, tanpa tahu alasannya.

Kebijaksanaan orang tua dituntut untuk menghindari agar anak tidak menjadi korban emosi orangtua. Marahlah dengan kasih sayang, yaitu dengan mengambil hati anak, tidak dengan menekan dan emosi yang berlebihan apalagi dengan fisik.

Lalu bagaimana cara marah dengan kasih sayang yang dapat kita terapkan ketika menghadapi anak yang mengamuk?

Pertama, sadari bahwa anak adalah amanat Tuhan yang harus dijaga. Betapa menyedihkannya jika anak yang seharusnya mendapat kasih sayang, akan tetapi justru malah mendapat tindakan kekerasan dari orangtua baik sengaja maupun tidak sengaja.

Kedua, pahamilah lebih dalam bahwa anak memang selalu melakukan tindakan selayaknya seorang anak yang merepotkan orangtua. Jika orang tua emosi dan melampiaskannya dengan kemarahan yang berlebihan, anak yang menanggung akibatnya. Anak menjadi penakuy, hilang rasa percaya dirinya. Bahkan sebaliknya anak dapat menjadi seorang yang tidak terkendali dan agresif.

Ketiga, tindakan marah orang tua dalam rangka memberikan efek jera pada kesalahan yang diperbuat anak harus dalam kondisi bahwa memang kesalahan anak pantas untuk dimarahi. Namun batasan-batasan harus tetap dipegang. Hindari memukul dan mengeluarkan kata-kata yang cenderung menyudutkan.

Orang tua tidak boleh mencampuradukkan kesalahan kecil dan kesalahan besar yang dilakukan anak. Ketika anak melakukan kesalahan kecil orang tua marah-marah, namun ketika melakukan kesalahan besar orang tua malah diam. Atau sebaliknya saat anak melakukan kesalah kecil atau besar orang tua tetap memberikan hukuman berat. Hal ini dapat berdampak kebingungan pada anak dalam memahami mana yang benar dan mana yang salah.

Keempat,, sebagai orang tua atau guru tidak boleh tergesa-gesa memarahi apalagi sampai memberikan hukuman pada anak. Tanyakan dengan bahasa yang lembut mengapa dia melakukan kesalahan. Biarkan anak menikmati kehidupan usianya. Orang tua jangan terlalu mengatur sesuai standar dengan menuntut anak segera mengubah tingkah laku sesuai keinginan orang tua.

Di sini kesabaran orang tua dalam menghadapi tingkah lauk anak diuji. Mereka hanyalah anak-anak yang perlu proses dan pengalaman dengan bimbingan orang tua. Anak adalah cahaya orang tua sebagai penyejuk mata di kala kita sebagai orang tua lelah dalam bekerja.

0 Response to "Cara marah dengan kasih sayang yang dapat orang tua terapkan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel