7 Cara melindungi anak dari bullying

Beberapa tahun belakangan ini sedang ramai dengan pembicaraan kasus bullying di sekolah. Ternyata dampak dari bullying ini sangatlah mengerikan bagi anak pasca mengalami bullying. Lantas, agar anak-anak kita terhindar dari bullying maka dapat dilakukan pencegahan dengan melindunginya. Berikut ini 7 cara melindungi anak dari bullying.    1. Kenali tanda jika anak mengalami bullying  Orangtua harus tahu ciri-ciri seorang anak yang mengalami bullying, seperti takut berangkat ke sekolah, mengalami kesulitan belajar dan susah konsentrasi, sakit perut, sakit kepala, kurang kepercayaan diri hingga depresi. Selain itu, kenali juga teman-temannya. Bullying sering kali terjadi dalam interaksi di tengah pertemanan. Kenali teman anak-anak kita. Sesekali, kita bisa mengajak teman-temannya untuk main di rumah, tujuannya agar kita bisa mengenal dan dekat dengan mereka.    2. Minta bantuan orang dewasa di sekitarnya  Memasuki usia sekolah, ada beberapa orang dewasa yang melihat keseharian aktivitas anak kita, seperti guru, penjaga sekolah, dan orangtua teman-temannya. Nah, mintalah bantuan kepada mereka dan berikan nomor kontak kita. Saat anak mengalami bully ataupun mem-bully, orang dewasa di sekitarnya akan menasihati dan memberi tahu kepada kita.    3. Waspadai cyberbullying  Jangan lepaskan begitu saja diri anak saat mengakses handphone dan berselancar di internet. Sebab, internet adalah tempat di mana marak terdapat bullying, bahkan bullying di sana tidak hanya dari orang yang dikenal, bahkan orang asing pun bisa ikut-ikutan mem-bully. Oleh karenanya, sudah seharusnya kita memberikan pendampingan kepada anak ketika mengakses internet.    4. Ajak anak berkomunikasi  Tanyakan bagaimana harinya di sekolah dan dengarkan dengan saksama, periksalah apakah ada bagian yang berjalan tidak baik. Sebagai tambahan, bicarakan tentang bullying dan beri tahu bagaimana untuk membela diri saat mengalami bullying.    5. Berikan contoh kepada anak  Anak-anak melihat dan belajar dari orang dewasa. Oleh karena itu, orangtua harus mengambil tanggung jawab dalam menetapkan contoh yang baik bagi anak-anak. Cegah anak melakukan tindakan bully terlebih dari meniru sikap dan perbuatan orangtua.    6. Dukung anak untuk melakukan yang dia sukai  Dorong hobi, minat, bakat dan ekspresi kreativitas anak. Hal ini dapat membantu anak membangun kemandirian, kepercayaan diri, dan dasar yang kuat dalam pikirannya yang akan membantu mengurangi dampak bullying.    7. Jadilah orangtua yang proaktif  Saat ini semakin banyak lembaga yang menyuarakan anti-bullying. Jadilah proaktif di seminar-seminar mereka dan ikut suarakan anti-bullying ke lebih banyak orang agar semakin banyak yang peduli tentang fenomena bullying.    Itulah 7 cara melindungi anak dari bullying yang dapat orangtua terapkan. Dibutuhkan keharmonisan, komunikasi dan keterbukaan antara anak dengan orangtua. Oleh karena itu, yuk sama-sama kita lindungi anak-anak kita dengan cara-cara di atas yang sudah dijelaskan.

Beberapa tahun belakangan ini sedang ramai dengan pembicaraan kasus bullying di sekolah. Ternyata dampak dari bullying ini sangatlah mengerikan bagi anak pasca mengalami bullying. Lantas, agar anak-anak kita terhindar dari bullying maka dapat dilakukan pencegahan dengan melindunginya. Berikut ini 7 cara melindungi anak dari bullying.

1. Kenali tanda jika anak mengalami bullying
Orangtua harus tahu ciri-ciri seorang anak yang mengalami bullying, seperti takut berangkat ke sekolah, mengalami kesulitan belajar dan susah konsentrasi, sakit perut, sakit kepala, kurang kepercayaan diri hingga depresi. Selain itu, kenali juga teman-temannya. Bullying sering kali terjadi dalam interaksi di tengah pertemanan. Kenali teman anak-anak kita. Sesekali, kita bisa mengajak teman-temannya untuk main di rumah, tujuannya agar kita bisa mengenal dan dekat dengan mereka.

2. Minta bantuan orang dewasa di sekitarnya
Memasuki usia sekolah, ada beberapa orang dewasa yang melihat keseharian aktivitas anak kita, seperti guru, penjaga sekolah, dan orangtua teman-temannya. Nah, mintalah bantuan kepada mereka dan berikan nomor kontak kita. Saat anak mengalami bully ataupun mem-bully, orang dewasa di sekitarnya akan menasihati dan memberi tahu kepada kita.

3. Waspadai cyberbullying
Jangan lepaskan begitu saja diri anak saat mengakses handphone dan berselancar di internet. Sebab, internet adalah tempat di mana marak terdapat bullying, bahkan bullying di sana tidak hanya dari orang yang dikenal, bahkan orang asing pun bisa ikut-ikutan mem-bully. Oleh karenanya, sudah seharusnya kita memberikan pendampingan kepada anak ketika mengakses internet.

4. Ajak anak berkomunikasi
Tanyakan bagaimana harinya di sekolah dan dengarkan dengan saksama, periksalah apakah ada bagian yang berjalan tidak baik. Sebagai tambahan, bicarakan tentang bullying dan beri tahu bagaimana untuk membela diri saat mengalami bullying.

5. Berikan contoh kepada anak
Anak-anak melihat dan belajar dari orang dewasa. Oleh karena itu, orangtua harus mengambil tanggung jawab dalam menetapkan contoh yang baik bagi anak-anak. Cegah anak melakukan tindakan bully terlebih dari meniru sikap dan perbuatan orangtua.

6. Dukung anak untuk melakukan yang dia sukai
Dorong hobi, minat, bakat dan ekspresi kreativitas anak. Hal ini dapat membantu anak membangun kemandirian, kepercayaan diri, dan dasar yang kuat dalam pikirannya yang akan membantu mengurangi dampak bullying.

7. Jadilah orangtua yang proaktif
Saat ini semakin banyak lembaga yang menyuarakan anti-bullying. Jadilah proaktif di seminar-seminar mereka dan ikut suarakan anti-bullying ke lebih banyak orang agar semakin banyak yang peduli tentang fenomena bullying.

Itulah 7 cara melindungi anak dari bullying yang dapat orangtua terapkan. Dibutuhkan keharmonisan, komunikasi dan keterbukaan antara anak dengan orangtua. Oleh karena itu, yuk sama-sama kita lindungi anak-anak kita dengan cara-cara di atas yang sudah dijelaskan.

0 Response to "7 Cara melindungi anak dari bullying"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel